Verifikasi Sertifikat Kalibrasi Anak Timbang
Verifikasi Sertifikat Kalibrasi Anak Timbang
Ketika kita menerima sertifikat hasil kalibrasi, tentunya langkah pertama yang harus dilakukan terhadap sertifikat tersebut adalah melakukan verifikasi. Verifikasi ini setidaknya mencakup dua aspek, 1) administratif; 2) teknis. Verifikasi administratif ditujukan untuk mengkonfirmasi kesesuaian identitas alat seperti nama alat, pabrikan, kelas alat, resolusi, kapasitas, dll, kesesuaian identitas pemilik alat dan mengecek jika ada kesalahan dalam penulisan atau pengetikan.
Sedangkan verifikasi teknis ditujukan untuk menilai hasil kalibrasinya itu sendiri sehingga dapat disimpulkan apakah alat yang kita miliki sesuai dengan spesifikasi yang diklaim produsen/pabrikan (misal kelas alat), menyimpulkan apakah alat kita tsb masih dapat digunakan untuk tujuan pengukuran yang dimaksud, mengecek apakah standar yang digunakan oleh lab pengkalibrasi benar memiliki kelas yang lebih tinggi dan tertelusur, juga untuk mengecek kejanggalan penyajian data hasil kalibrasi yang ada pada sertifikat kalibrasi.
Pada tulisan ini kami khususkan untuk membahas hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan verifikasi sertifikat anak timbang (secara teknis). Jika mengacu pada dokumen OIML R 111-1 Edisi 2004, setidaknya ada dua hal yang bisa kita lihat dalam memverifikasi sertifikat kalibrasi anak timbang, yaitu:
1. Untuk tiap anak timbang, nilai Ketidakpastian yang diperluas atau U95 harus lebih kecil atau sama dengan sepertiga (1/3) dari nilai yang tertera pada tabel Maximum Permissible Error (MPE).
2. Untuk tiap anak timbang, nilai Massa Konvensional, harus berada di dalam range nilai Massa Nominal ± (nilai MPE - U95).
Contoh:
Satu set anak timbang kelas F1 telah dikalibrasi, dan sebagai contoh, kita ambil salah satu data dari anak timbang dengan massa nominal yang 1 (satu) gram.
Untuk anak timbang 1 gram, dari sertifikat kalibrasi didapatkan nilai U95 nya adalah 0.030 mg, maka sepertiga (1/3) dari angka tsb adalah 0.010 mg.
Kriteria (1) >> 1/3 U95 ≤ tabel MPE
>> 0.010 mg ≤ 0.10 mg (memenuhi kriteria)
Kriteria (2) >> Mo - (nilai MPE - U95 ) ≤ Mc ≤ Mo + (nilai MPE - U95)
>> Mc = 1.000014 g
>> MPE - U95 = 0.10 mg - 0.030 mg = 0.07 mg = 0.00007 g
>> Mo - 0.07 mg = 1 g - 0.00007 g = 0.9993 g
>> Mo + 0.07 mg = 1 g + 0.00007 g = 1.00007 g
>> 0.9993 ≤ 1.000014 ≤ 1.00007 (memenuhi kriteria)
Dari hasil verifikasi dengan dua kriteria di atas didapatkan kesimpulan bahwa anak timbang kelas F1 dengan massa nominal 1 gram, benar merupakan anak timbang dengan kelas F1 (klaim produsen benar). Lakukan hal yang sama untuk semua (satu set) massa nominal dari anak timbang yang sudah dikalibrasi tsb.
Jika hasil verifikasi tidak sesuai dengan dua kriteria di atas, maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi: a) telah terjadi penurunan kelas dari anak timbang, terutama jika anak timbang tsb telah lama dipakai; b) klaim kelas dari produsen tidak terbukti, sehingga komplain perlu diajukan ke supplier; c) atau perlu untuk mengkonfirmasi ulang hasil kalibrasi ke lab pengkalibrasinya, mungkin saja kesalahan terjadi disana.
Tabel MPE
Ketika kita menerima sertifikat hasil kalibrasi, tentunya langkah pertama yang harus dilakukan terhadap sertifikat tersebut adalah melakukan verifikasi. Verifikasi ini setidaknya mencakup dua aspek, 1) administratif; 2) teknis. Verifikasi administratif ditujukan untuk mengkonfirmasi kesesuaian identitas alat seperti nama alat, pabrikan, kelas alat, resolusi, kapasitas, dll, kesesuaian identitas pemilik alat dan mengecek jika ada kesalahan dalam penulisan atau pengetikan.
Sedangkan verifikasi teknis ditujukan untuk menilai hasil kalibrasinya itu sendiri sehingga dapat disimpulkan apakah alat yang kita miliki sesuai dengan spesifikasi yang diklaim produsen/pabrikan (misal kelas alat), menyimpulkan apakah alat kita tsb masih dapat digunakan untuk tujuan pengukuran yang dimaksud, mengecek apakah standar yang digunakan oleh lab pengkalibrasi benar memiliki kelas yang lebih tinggi dan tertelusur, juga untuk mengecek kejanggalan penyajian data hasil kalibrasi yang ada pada sertifikat kalibrasi.
Pada tulisan ini kami khususkan untuk membahas hal-hal yang perlu diperhatikan ketika kita melakukan verifikasi sertifikat anak timbang (secara teknis). Jika mengacu pada dokumen OIML R 111-1 Edisi 2004, setidaknya ada dua hal yang bisa kita lihat dalam memverifikasi sertifikat kalibrasi anak timbang, yaitu:
1. Untuk tiap anak timbang, nilai Ketidakpastian yang diperluas atau U95 harus lebih kecil atau sama dengan sepertiga (1/3) dari nilai yang tertera pada tabel Maximum Permissible Error (MPE).
2. Untuk tiap anak timbang, nilai Massa Konvensional, harus berada di dalam range nilai Massa Nominal ± (nilai MPE - U95).
Contoh:
Satu set anak timbang kelas F1 telah dikalibrasi, dan sebagai contoh, kita ambil salah satu data dari anak timbang dengan massa nominal yang 1 (satu) gram.
Untuk anak timbang 1 gram, dari sertifikat kalibrasi didapatkan nilai U95 nya adalah 0.030 mg, maka sepertiga (1/3) dari angka tsb adalah 0.010 mg.
Kriteria (1) >> 1/3 U95 ≤ tabel MPE
>> 0.010 mg ≤ 0.10 mg (memenuhi kriteria)
Kriteria (2) >> Mo - (nilai MPE - U95 ) ≤ Mc ≤ Mo + (nilai MPE - U95)
>> Mc = 1.000014 g
>> MPE - U95 = 0.10 mg - 0.030 mg = 0.07 mg = 0.00007 g
>> Mo - 0.07 mg = 1 g - 0.00007 g = 0.9993 g
>> Mo + 0.07 mg = 1 g + 0.00007 g = 1.00007 g
>> 0.9993 ≤ 1.000014 ≤ 1.00007 (memenuhi kriteria)
Dari hasil verifikasi dengan dua kriteria di atas didapatkan kesimpulan bahwa anak timbang kelas F1 dengan massa nominal 1 gram, benar merupakan anak timbang dengan kelas F1 (klaim produsen benar). Lakukan hal yang sama untuk semua (satu set) massa nominal dari anak timbang yang sudah dikalibrasi tsb.
Jika hasil verifikasi tidak sesuai dengan dua kriteria di atas, maka ada beberapa kemungkinan yang terjadi: a) telah terjadi penurunan kelas dari anak timbang, terutama jika anak timbang tsb telah lama dipakai; b) klaim kelas dari produsen tidak terbukti, sehingga komplain perlu diajukan ke supplier; c) atau perlu untuk mengkonfirmasi ulang hasil kalibrasi ke lab pengkalibrasinya, mungkin saja kesalahan terjadi disana.
Tabel MPE
Comments
Post a Comment